Dalamarti khusus pengertian seni Kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek (Timbul Haryono, 2012). Dalam kamus bahasa Indonesia kata "kriya" berarti pekerjaan "kerajinan tangan". Sementara dalam bahasa Inggris Kriya berarti "Craft" yang artinya kekuatan atau energi, yang mengandung arrti lain yakni membuat sesuatu Seni Kriya Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Unsur, Jenis Dan Contohnya – Apakah yang di maksud dengan seni kriya dan tujuannya?, Pada kesempatan ini akan membahasnya dan tentunya tentang hal lain yang juga kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Seni Kriya ialah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi fungsional dan keindahan .Karya seni kriya Termasuk dalam jenis seni rupa terapan nusantara. Istilah Seni Kriya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya yang artinya mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya ialah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda ataupun objek. Tetapi, semakin berkembang terkenal dengan nama seni kriya. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya artinya sebagai pekerjaan kerajinan tangan. Dalam bahasa Inggris disebut dengan Craft yang artinya energi atau kekuatan, maksudnya ialah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu. Sejarah Seni Kriya Seni Kriya sudah terdapat di zaman Prasejarah dilihat dari benda-benda yang di temukan Pada zaman Batu Muda Neolitikum ketika manusia sudah mulai tinggal menetap. Benda karya seni kriya tersebut ialah tembikar ,tembikar dibuat dari tanah liat dan digunakan sebagai wadah. Tembikar pada zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atau simbol kehidupan spritual. Di periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik pada aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Mulanya benda tersebut berbentuk sederhana, dalam perkembangannya menjadi bentuk macam-macam dan rumit yang dilengkapi hiasan yang membuat banyak variasi dan detailnya. Fungsi Seni Kriya Hiasan atau Dekorasi Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan atau hiasan atau dekorasi. Seni kriya tersebut lebih berfokus pada keindahan dari pada fungsinya sehingga seni kriya jenis ini mengalami banyak pengembangan. Contohnya adalah hiasan dinding, karya seni ukir, patung, cinderamata dan lain-lain. Benda Terapa Seni kriya ini lebih berfokus pada fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, tetapi tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya senjata, furnitur, keramik dan lain-lain. Benda Mainan Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang biasanya dengan bentuk sederhana dan bahan yang mudah Ditemukan dan dikerjakan, dan harganya pun terbilang terjangkau. Contohnya boneka, kipas kertas, congklak dan lain-lain. Tujuan Seni Kriya Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsure keindahannya hanyala sebagai pendukung. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau atau hiasan. Jnis ini lebh menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Sebagai benda mainan, adalah seni kriyayang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan. Unsur-Unsur Karya Seni Kriya Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi, maka sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut Utility Atau Aspek Kegunaan. Security, yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu. Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang-barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi. Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barag terap. Yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap di persyaratkan member kemudahan dankeluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dala penggunaannya. Estetika Atau Syarat Keindahan. Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak di pandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman, dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai , memiliki, dan menyenagi menjadi lebih tinggi jika barang itu di perindah dan berwujud estetik. Jenis-Jenis Seni Kriya Di Nusantara Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di masak, kulit mentah atau kulit sintesis. Contonhya; tas, sepatu, wayang, dan lain-lain. Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang mengguakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, dan perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan system cor, ukir, tempa atau sesuaidengan bentuk yang di inginkan. Contohnya; pisau, barang aksesoris, an lain-lain. Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang di kerjakan dan di bentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni,waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contonhya; mebel, relif, dan lain-lain. Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakn bahan rotan, bamboo, daun lontar, daun pandan, serat pohon, enceng gondok, dan ohon pisang. Contohnya; topi,tas,keranjang, dan lain-lain. Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis casting, atau teknik cetak printing. Contohnya; baju, gaun, horden, dan lain-lain. Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakn bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa dipijit,butsir,pilin,pembakaran dan glasir, sehingga menghasilkan barang atau benda pakai atau bemnda hias yang indah. Contohnya; gerabah,piring, dan lain-lain. Teknik Dan Bahan Seni Kriya Ada bebarapa teknik pembuatan benda kriya yang di sesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang,mengukir, membatik menganyam,menenun, dan membentuk. Teknik Cor cetak tuang. Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai di kenal teknik benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan. Teknik pada waktu itu ada dua macam teknik tuan berulang dan teknik tuang sekali pakai. Teknik Ukir Di Indonesia, karaya ukir sudah di kenal semenjak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu di beri ukiran bermotif garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus,ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran timbul, dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki beberapa fungsi, diantaranya; fungsi hias,magis,simbolik,konstruksi. Teknik Membatik Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian proses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam. Alat dan bahan yang umumnya di pakai membatik, yaitu; kain polos,malam, bahan pewarna, canting, dan kuas. Adapun beberapa teknik membatik, diantaranya; batik celup,batik tulis, batik cap, batik lukis, batik modern, batik printing. Teknik Anyam. Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi,dan lain-lain. Di buat dengan teknik anyam, bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mending, dan lain-lain. Teknik Tenun. Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakn, Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan, sedangkan pda kerajinan menenun kita menggunakan alat yang biasa di sebut lungsi atau pakan. Teknik Membentuk. Teknik membentuk yaitu pembuatan karya seni rupa dengan meda tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar, atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga mengasilkan barang yang baru berbeda dari bahan mentahnya. Contoh Seni Kriya Nusantara Seni Kriya Kayu Kriya kayu adalah suatu jenis seni kriya pada pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan dari kayu. Dalam seni kriya kayu, ada pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat permulaan. Kayu sangat berguna dalam pembuatan berbagai benda kerajinan contohnya patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil merupakan kriya dengan bahan dasar dari kain. Istilah tekstil mempunyai lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain pada cara pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih banyak cara teknik pembuatan kain. Umumnya kain Dibuat dari serat yang dipintar atau dipin untuk menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau dirajut supaya menghasilkan kain barang jadi. Jenis seni kriya tektil nusantara ada 2 jenis yaitu batik dan tenun. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik merupakan benda yang terbuat dari tanah liat yang prosesnya dibakar. Pembuatan seni kriya keramik menggunakan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik ialah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. Seni Kriya Logam Seni kriya logam merupakan seni kriya yang mengolah logam menjadi berbagai jenis benda kerajinan. Teknik pembuatan seni kriya logam ada 2 macam teknik yakni a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan baku pembuatannya. Kebanyakan pengrajin seni kriya kulit menggunakan kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dari dimulai hingga pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia perwarnaan, perentangan kulit supaya tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Kemudian barulah dipotong-potong supaya sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit contohnya tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian jaket, alat musik rebana, dan casing HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit berasal dari yogyakarta, garut, dan bali. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah seni kriya dengan bahan dasar batu yang dibentuk sedemikian rupa supaya terlihat indah. Batu dengan tektur keras dan kaku ternyata dibuat kerajinan. Contoh hasil dari Seni Kriya batu ada di daerah sukami dan sukaraja. Di daerah tersebut sering ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi rumah dari batu,Contohnya batu akik, fosil, jesper, dan batu permata dan sebagainya. Demikianlah ulasan dari tentang Seni Kriya Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Unsur, Jenis Dan Contohnya , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya. Ada4 sektor fungsi sosial yang diterima oleh masyarakat, yakni: a. Pendidikan. Dalam dunia pendidikan, seni lukis diajarkan sejak dini minimal anak pra sekolah atau taman kanak-kanak agar mereka lebih kreatif dalam mengembangkan ide. Dalam lukisan pra sekolah, setidaknya anak akan belajar memperkuat ingatan tentang warna dan bentuk. b. Agama Seni kriya adalah salah satu elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan hanya memiliki unsur keindahan yang dapat dirasakan oleh indera penglihatan tapi juga produk dari seni dapat digunakan dalam kehidupan sekali jenis seni, mulai dari seni rupa murni, seni rupa terapan, seni kriya, seni musik dan masih banyak lagi jenis seni kali ini kita akan membahas secara mendalam mengenai seni kriya, mulai dari pengertian, sejarah, fungsi, jenis hingga beberapa itu seni kriya? Jika dilihat dari segi bahasa, berasal dari kata “Seni” dan kata “Kriya”.Sedangkan istilah “Kriya” sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata “Krya” yang memiliki arti sendiri memiliki arti sebuah karya yang dibuat oleh manusia yang memiliki nilai digabungkan Seni Kriya memiliki arti sebuah karya yang dibuat oleh manusia yang memiliki nilai keindahan serta aspek kata lain Seni Kriya merupakan kerajian tangan yang tidak saja dapat dinikmati dari segi keindahannya saja tapi juga memiliki nilai fungsi yang dapat digunakan dalam kehidupan kriya juga termasuk kedalam seni rupa terapan yang dalam pembuatannya lebih mengutamakan unsur Dan PerkembanganBerbicara mengenai sejarah dan perkembangannya, seni kriya ini sudah ada sejak manusia belum mengenal tulisan yakni zaman yang ditemukan pada zaman batu muda atau Neolithikum menjadi bukti bahwa seni terapan ini sudah ada sejak masa yang ditemukan pada masa prasejarah ini memiliki banyak fungsi, manfaat dan kegunaan yaitu sebagai alat untuk bertani, berburu dan juga sebagai wadah atau benda ini terbuat dari bahan seperti batu, logam dan tanah liat dengan pengerjaan yang sederhana namun tetap mengedepankan nilai begitu, pada masa prasejarah mereka sudah mengerti akan seni. Terlihat dari benda yang ada pada masa itu, tidak hanya mengedepankan nilai fungsional tapi juga memiliki niali tembikar yang ditemukan pada masa itu yang banyak symbol-simbol spiritual yang dipercaya pada masa KlasikPerkembangan pada masa tradisional klasik kerajaan Hindu Budha ini memiliki kaidah seni dan pedoman yang dibakukan oleh seniman atau empu pada masa kerajinan tangan menggunakan teknik yang berdasarkan falsafah, pemikiran dan pandangan hidup agama Hindu, Budha dan dilihat dari benda-benda atau hasil karya rupa pada masa itu yag kental dengan agama Hindu, Budha dan Islam seperti Wayang Kulit, Keris, Kerajinan topeng, Ukiran kayu, Pandai perak dan emas dan masih banyak Rakyat DaerahBerbeda dengan perkembangan seni kriya klasik, seni kriya tradisional rakyat lebih mengedepankan ciri khas dari sebuah daerah dalam teknik pembuatan kerajinan tangan nya pun ditentukan oleh bahan dan alat yang terdapat pada lingkungan dan tempat tinggal karya kriya tradisional memiliki nilai etnik yaitu berupa corak kesenian tradisional yang menggambarkan watak dan adab kehidupan masyarakat serta lingkungan GerabahAnyamanTopengKerajinan logamIndonesia BaruPada masa zaman kolonial, nilai yang terkandung dalam seni kriya tadisional mulai terkikis dan ini disebabkan karena pada masa ini masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan menciptakan nilai rasional serta kehidupan segi pembuatannya pun, seni kriya paIndonesia baru ini menggunakan bahan-bahan ada juga yang menggabungkan antara seni kriya tradisional dan seni kriya Indonesia Baru modern.Di era modern ini hasil karya seni kriya tidak hanya digunakan sebagai alat yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari tapi juga digunakan sebagai hiasan atau dekorasi hingga masa ini berbagai hasil seni melalui proses juga Daftar kampus Seni KriyaDari segi fungsinya, seni kriya memiliki tiga fungsi utama diantaranya yaitu sebagai berikutSebagai Hiasan / DekorasiFungsi seni kriya yang pertama yaitu sebagai hiasan atau karya seni kriya ada fungsi ini lebih mengutamakan unsure keindahan dalam pembuatannya sehingga menghasilkan karya seni yang LukisanHiasan dindingPatungSeni ukirTembikarSebagai Benda Pakai TerapanFungsi seni kriya selanjutnya yaitu sebagai benda pakai. Itu sebabnya seni kriya termasuk ke dalam seni rupa terapan karena tidak hanya memperhatikan nilai keindahan tapi lebih mengedepankan nilai KursiMejaLemariPakaianKeramik danAlat musikPeralatan rumah tangga lainMainanSelain memiliki fungsi sebagai hiasan dan benda pakai, fungsi seni kriya berikutnya yaitu sebagai pengerjaannya biasanya dibuat secara sederhana serta bahan yang digunakan pun relatif lebih BonekaCongklakKipas kertas dan masih banyak lagiKonsep Karya Seni Rupa TerapanPada zaman batu atau Neolhitikum kebudayaan yang terbentuk masih kecerdasan, pengetahuan serta perasaan menjadi hal yang sangat berkaitan dengan hal tersebut dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dihadapi pada masa membuat berbagai macam alat dengan bahan yang didapatkan dari lingkungan tersebut seperti kapak genggam, alat untuk bertani, alat untuk berburu terbuat dari tulang dan tanduk binatang. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk untuk menunjang kehidupan Seni KriyaDalam mebuat karya seni kriya seperti yang telah disebutkan sebelumnya tidak hanya mementingkan aspek keindahan tapi juga mengutamakan fungsi itu dalam membuat seni kriya harus terpenuhi beberapa unsur sebagai berikutAspek KegunaanPada unsur utility atau aspek kegunaan dari karya seni kriya memiliki 3 unsur yaitu1. Security KeamananDalam membuat karya seni kriya harus memperhatikan aspek keamanan. Sebagai produsen hal ini tentunya wajib diperhatikan sebagai jaminan agar orang yang menggunakan barang-barang yang kita buat atau produksi merasa ComfortableMembuat karya seni kriya bukan hanya sekedar dapat digunakan tapi juga harus nyaman dan enak ketika digunakan. Barang dapat disebut barang terap ketika memberikan kenyamanan saat FlexibilityHasil karya seni kriya harus memiliki keluwesan atau mudah digunakan. Sehingga para pengguna tidak merasa kesulitan saat menggunakan barang terapan syarat keindahanSebuah barang pakai tentu tidak hanya mementingkan nilai gunanya tapi juga harus memperhatikan segi akan merasa puas ketika barang yang digunakan, dipakai ataupun dipajang terlihat indah. Karya seni yang estetik tentu juga akan memiliki daya tarik yang lebih mengenai unsur keindahan dalam pembuatan benda seni kriya adalah sebagai BentukBentuk merupakan unsur visual yang sangat penting. Bentuk bisa berupa bentuk geometris sederhana, maupun bentuk yang lebih kompleks dan organik. Penggunaan bentuk yang tepat dapat memberikan kesan estetika yang WarnaMerupakan unsur yang mempunyai peran penting dalam pembuatannya. Pemilihan warna yang tepat dapat memberikan efek visual yang menarik pada karya seni tersebut. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema atau konsep produk kriya yang TeksturTekstur adalah unsur yang mempengaruhi pandangan visual dan persepsi sentuhan. Penggunaan tekstur yang sesuai dan menarik dapat memperkaya nilai estetika ProporsiProporsi adalah unsur yang berkaitan dengan ukuran, bentuk, dan posisi elemen-elemen benda seni kriya. Penggunaan proporsi yang tepat dapat menghasilkan karya seni yang harmonis dan DesainDesain adalah unsur yang memengaruhi struktur dan fungsi. Desain yang baik harus dapat menjawab kebutuhan pengguna serta mempertimbangkan aspek estetika dan DetailMerupakan unsur yang sangat penting dalam proses produksi. Penggunaan detail yang baik dapat memberikan sentuhan khas pada karya seni tersebut, dan memperkaya nilai estetika benda hasil akhir. Semua unsur keindahan ini harus dipertimbangkan secara menyeluruh dalam pembuatan benda seni kriya yang indah dan menarik. Kombinasi yang tepat dari unsur-unsur ini dapat menghasilkan karya yang unik, indah, dan Seni KriyaSeni kriya memiliki banyak jenis, hal ini dapat dibedakan berdasarkan cara pembuatannya, jenis bahan yang digunakannya serta dimensinya. Agar lebih paham mari kita bahas satu per satu jenis seni kriya beserta Cara PembuatannyaSetiap karya seni rupa tentu memiliki cara pembuatan yang berbeda tergantung barang yang akan dibuat. Bahan yang digunakan pun mempengaruhi proses cara pembuatannya, seni kriya dibagi menjadi 6 yaitu sebagai berikutPahat/UkirJenis seni kriya yang pertama berdasarkan cara membuatnya yaitu seni kriya pahat atau kriya yang cara membuatnya dengan dipahat atau diukir biasanya menggunakan media atau bahan yang memiliki tekstur yang keras seperti misalnya kayu, batu, logam hingga berbagai tulang dan kuit proses pahat atau ukir tentunya menggunakan berbagai macam alat yang disesuaikan dengan bahan yangaakan dipahat seperti kayu atau alat yang digunakan dalam proses memahat atau mengukir yaitu Pahat Lengkung atau PengukuPenyilat atau Pahat LurusPahat ColPahat V, Coret atau SisirPengotPalu KayuSikat IjukMeja dan kursi kerjaBor mesinMesin scroll saw dan jig sawBali adalah salah satu daerah di Indonesia dengan seniman pemahat dan pengukir yang cukup banyak. Bisa dilihat dari beberapa dekorasi bangunan yang ada disana dominan menggunakan ukiran dan pahatan serta PatungUkiran kayuTopeng kayu dan merupakan salah satu kain khas Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak khas dari daerahnya pembuatannya, seni kriya batik memiliki tiga teknik yaitu teknik cap, tulis dan yang dibuat dengan menggunakan teknik cap biasanya cenderung lebih murah karena pembuatannya pun lebih dengan batik yang dibuat dengan cara tulis dan lukis biasanya memiliki harga yang cukup tinggi karena proses pembuatannya cukup rumit dan harus pembuatan batik tulis yaitu menggunakan malam dengan alat yang bernama canting serta melalui tahap pewarnaan. Untuk menghilangkan bekas malamnya sendiri biasanya disebut dengan proses alat-alat nya sendiri yang digunakan dalam proses membantik yaitu diantaranya kain polosMalamPewarna kainCantingKuasTenunSelain kain batik, Indonesia juga terkenal akan kain tenunnya bahkan menjadi salah satu negara yang menghasilkan kain tenun dua jenis kain tenun yang ada di Indonesai yaitu sebagai berikutTenun SongketJenis kain tenun songket merupakan kain tradisional rumpun melayu yang ada di pembuatan kain tenun yaitu ditenun menggunakan tangan dengan bahan benang emas dan daerah di Indonesia yang menghasilkan tenun songket AcehRiauLombokSumatera BaratSumatera UtaraMalukuNusa TenggaraTenun IkatKain tenun ikat dibuat dengan alat tenun tradisional dengan bahan yaitu benang lungsin atau benang ditenun, benang yang hendak digunakan ini diikat dan diberikan pewarna terlebih yang menghasilkan kain tenun ikat BaliTorajaFloresNusa Tenggara TimurSulawesiKalimantan TimurKalimantan BaratAnyamanDalam pembuatan seni kriya anyaman, bahan-bahan yang digunakan dibuat dengan cara tindih menindih, lipat melipat ataupun silang menyilang disesuaikan dengan pola yang akan yang biasa digunakan dalam pembuatan seni kriya anyaman adalah kertas, eceng gondok, rotan, bambu, lontar, pandan, plastik dan daerah di Indonesia yang menjadi pusat anyaman BaliTasikmalayaKalimantanSulawesiPapuaContoh TikarTudung sajiTopi anyamKukusanTampahBordirBordir atau sulaman merupakan sebuah kegiatan membentuk pola pada media seperti kain atau pakaian, tas dan barang lainnya yang bertujuan sebagai yang dibuat dalam bordir atau sulaman tentu beraneka ragam seperti bentuk bunga, burung, hingga sebuah nama ataupun segi pembuatannya, bordir biasanya menggunakan mesin dengan bahan benang. Mesin tersebut akan membentuk sebuah pola sesuai desain yang sudah menggunakan mesin, bordir atau sulam juga bisa dibuat secara manual menggunakan tangan tentunya bagi mereka yang sudah mahir dan belajar mengenai teknik sulam terlebih benang, biasanya digunakan pernak-pernik seperti logam, payet, manik-manik, mutiara untuk hasil yang lebih Cetak TuangSalah satu jenis seni kriya menurut cara pembuatannya yaitu cor cetak tuang. Teknik cor ini mulai ada semenjak kebudayaan perunggu masuk ke ini diolah menjadi seni kriya dengan menggunakan teknik cor atau cetak hasil karya rupa yang cara membuatnya dengan teknik cor yaitu perhiasan, kapak, keris, perunggu dan masih banyak cor atau cetak tuang ini dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikutTeknik Tuang Sekali PakaiJika kamu ingin membuat benda yang terbuat dari perunggu dengan detail yang lebih rumit baik dari segi bentuk ataupun hiasannya, kamu bisa menggunakan teknik sekali teknik ini cara yang dilakukan yaitu dengan membuat model atau desain benda yang akan dibuat dengan tanah membuat model menggunakan tanah liat, lapisi tanah liat tersebut dengan lilin dan tutup lagi dengan menggunakan tanah tanah liat tersebut hingga lilin tersebut habis dan membentuk sebuah yang terbentuk tersebut lalu diisi dengan perunggu di dalamnya. Setelah dingin pecahkan tanah liat tersebut sehingga mendapatkan benda yang terbuat dari perunggu sesuai dengan benda kriya dari teknik ini yaitu teko, keris dan Tuang Berulang / BivalveBivalve terdiri ari kata “bi” dan “valve” dimana “bi” memiliki arti dua sedangkan “valve” memiliki arti pada teknik bivalve ini proses menuang akan dilakukan berulang kali serta menggunakan dua keeping cetakan dari memang masih dibutuhkan, proses penuangan akan terus diulang dan cetakan tersebut tetap dipakai berulang ini biasanya digunakan untuk mencetak beragam benda yang sederhana baik itu dari segi bentuk atau Bahan Yang DigunakanBerdasarkan bahan yang digunakannya, jenis seni kriya dibagi menjadi enam yaitu sebagai berikutKayuKayu merupakan salah satu bahan yang sering digunakan sebagai kerajinan UkiranTopengFurniturPeralatan dapurTekstilJenis seni kriya berikutnya berdasarkan bahan yang digunakan yaitu disini yaitu berbagai jenis kain dengan berbagai jenis teknik pembuatan baik itu dipres, ditenun, diikat dan contoh seni riya tekstil yaitu kain batik, kain kriya keramik merupakan salah satu jenis kerajinan yang menggunakan bahan tanah liat yang dibakar dalam proses yang digunakan dalam membuat kerajinan dengan keramik yaitu lempeng/sleb, cor/cetak tuang, putar/throwing, pilin/ daerah di Indonesia yang banyak memproduksi kerajinan tangan kramik yaitu diataranya Bandung, Bnjarnegara, Cirebon, Jepara, Malang, Purwerejo, Sulawesi Selatan dan GuciVas BungaTekoAsbakLogamLogam merupakan salah satu jenis bahan yang bisa diolah menjadi seni sebabnya terdapat salah satu jenis seni kriya logam karena bahan yang digunakan dalam pembuatan karya ini terbuat dari olahan dalam seni kriya logam ini menggunakan salah satu jenis teknik cor yakni teknik bivalve atau teknik tuang berulang dan cetak CincinGelangKalungKulitBerbagai kerajinan tangan yang terbuat dari bahan kulit merupakan jenis seni kriya jenis kulit hewan yang biasa digunakan sebagai bahan yaitu kulit buaya, kambing, kerbau, sapid an dengan menggunakan bahan kulit hewan ini memerlukan waktu yang cukup lama karena proses pengolahannya cukup mengelola kulit hingga dapat digunakan sebagai bahan Memisahkan kulit dari daging hewanCuci kulit dengan menggunakan cairan khususBersihkan kulit hewanRendam kulit hewan menggunakan zat kimiaBeri pewarna pada kulit yang sudah direndamRentangkan kulit hewan untuk menghindari terjadinya kerutanKeringkan dan haluskan kulit Potong kulit sesuai dengan pola benda yang akan dibuat Contoh TasSepatuDompetWayang KulitRebana dan bedugBatuBatu bisa diolah menjadi hiasan pada benda-benda yang bisa dipakai. Berbagai kerajinan tangan yang dibuat menggunakan bahan batu merupakan jenis seni kriya satu contoh kerajinan yang terbuat dari batu yaitu berbagai hiasan atau dekorasi rumah yang terbuat dari batu di daerah Sukami dan PatungBatu permataBatu akikFosilJesper dan Seni Kriya Berdasarkan DimensinyaBerdasarkan dimensinya, jenis dibagi menjadi dua yaitu seni kriya dua dimensi dan seni kriya tiga Kriya Dua DimensiSeni kriya dua dimensi adalah kerajinan yang hanya dapat dilihat dari satu sudut benda-benda seni kriya dua dimensi ini hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki ruang atau LukisanBerbagai jenis kain kain tenun dan kain batikBordir, dan masih banyak lagi yang IlustrasiSeni Kriya Tiga DimensiBenda kerajinan tangan yang memiliki volume termasuk ke dalam seni kriya tiga dua dimensi hanya bisa dilihat dari satu sudut, tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sudut karena memiliki Furnitur kursi, meja, lemari, dllTasSepatuPatungGuciVas bunga Khas Benda TerapanBenda terapan atau produk aplikasi memiliki ciri khas yang lebih mengedepankan fungsinya dan tujuannya dalam penggunaan sehari-hari. Beberapa ciri khas dari benda terapan antara lain1. FungsionalitasBenda terapan lebih fokus pada fungsinya sebagai alat bantu dalam memudahkan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, desain benda terapan biasanya didesain dengan fitur-fitur yang dapat memaksimalkan EfisiensiBenda terapan didesain untuk menjadi lebih efisien dalam penggunaannya. Hal ini dapat dilihat dari desain yang sederhana namun efektif, penggunaan bahan yang tahan lama, serta mudah dalam ErgonomiDesain benda terapan juga memperhatikan aspek ergonomi yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan pengguna. Misalnya, penggunaan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan ukuran tangan atau postur tubuh manusia, sehingga dapat meminimalisir cedera atau kelelahan saat Harga yang terjangkauBenda terapan biasanya memiliki harga yang terjangkau dan sesuai dengan fungsinya. Hal ini dikarenakan benda terapan sering kali diproduksi dalam jumlah besar sehingga biaya produksi dapat Kemudahan penggunaanBenda terapan didesain untuk mudah digunakan oleh semua orang, termasuk oleh mereka yang belum terbiasa menggunakan teknologi atau peralatan yang lebih rumit. Oleh karena itu, desain benda terapan harus mudah dimengerti dan tidak rumit dalam KeterjangkauanBenda terapan dapat digunakan oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, benda terapan dirancang untuk dapat diakses oleh banyak orang, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan KeamananBenda terapan dirancang untuk aman digunakan oleh pengguna. Hal ini termasuk dalam desain yang meminimalisir risiko cedera atau kecelakaan saat digunakan, seperti penggunaan bahan yang tahan lama dan aman serta pemasangan perangkat pengaman jika ciri khas ini menunjukkan bahwa benda terapan lebih mengedepankan fungsinya dan tujuannya dalam penggunaan yang sering diajukanCiri khas benda terapan lebih mengedepankan?Aspek fungsional atau kegunaan dari pada aspek estetikaApakah fungsi karya seni kriya pada lemari hias?Untuk memberikan elemen dekoratif dan estetika yang dapat meningkatkan tampilan visual dari sebuah ruangan. Karya seni kriya yang ditempatkan di dalam lemari hias dapat menjadi titik fokus atau perhatian di ruangan fungsi lemari pakaian sebagai hasil karya seni kriya!Memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan pakaian dan aksesori. Dalam hal ini, desain dan teknik pembuatan lemari pakaian perlu mempertimbangkan efisiensi penggunaan ruang, kekuatan dan kestabilan struktur, serta kepraktisan tiga unsur aspek kegunaan dari seni kriyaSudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, klik link berikut membuat karya seni kriya harus memperhatikan?Fungsional atau kebergunaan dan keindahan atau keramik, anyam tikar, kain batik, merupakan benda hasil karya seni rupaSeni rupa terapan!Peralatan bertani dan berburu merupakan contoh karya seni rupaSeni rupa terapan!Seni kriya disebut jugaSeni rupa terapan!Contoh pola yang banyak digunakan dalam seni kriya tradisional adalahDipengaruhi berbagai hal, seperti wilayah, budaya dan pengrajin dalam proses produksinya. Senikriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.. 3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang
– materi seni kriya lengkap pengertian, fungsi, macam dan contohnya Pengertian Seni KriyaSecara Etimologi Menurut KBBI Pengertian Seni Kriya Menurut TokohTimbul Haryono 2002GustamiSoedarsono SP 2000I Made bandemSejarah seni kriyaSeni kriya klasikzaman IslamZaman kolonialZaman kontemporer hari ini Fungsi Seni KriyaMacam-macam seni kriyaSeni kriya berdasarkan bahannya1. Kriya kayu2. Kriya keramik3. Kriya logam4. Kriya tekstil5. Kriya batu6. kriya kulit7. Kriya bahan khasJenis seni kriya berdasarkan teknik1. Kriya ukir2. Kriya anyam3. Kriya tenun4. Kriya batik5. Kriya rajut6. Kriya bordir7. Karya teknik khas Seni kriya sering juga disebut dengan seni kerajinan tangan karena pada seni kriya keahlian tangan yang tinggi sangat dibutuhkan di dalam berkarya, seni Ini menghasilkan benda-benda kerajinan Seperti contohnya kursi ukiran berbagai hiasan meja kerajinan anyam kain songket dan lainnya. Secara Etimologi kata kriya berasal dari bahasa Sansekerta “krya” yang artinya “mengerjakan” yang kemudian dari kata tersebut berkembang menjadi kata Karya Kriya dan kerja. Secara etimologi bisa kita simpulkan bahwa seni kriya adalah suatu kegiatan berkarya untuk menciptakan suatu benda atau objek. Selain kegiatannya hasil karya yang dibuat juga bisa disebut dengan seni kriya. Menurut KBBI Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata kriya bermakna pekerjaan atau kerajinan tangan, sedangkan dalam bahasa Inggris kata kriya berasal dari kata Craft yang artinya suatu kegiatan yang menggunakan keterampilan tangan di dalam membuat suatu kerajinan. jadi dapat kita simpulkan bahwa kata kriya secara makna kata ialah suatu kegiatan manusia untuk membuat suatu benda ada dengan kerajinan tangannya. Pada zaman sekarang seni kriya erat kaitannya dengan suatu kerajinan tangan yang memiliki nilai guna. Hal ini dikarenakan segala segala bentuk kerajinan yang dibuat atau diproduksi oleh tangan manusia dituntut untuk dapat dikerjakan secara cepat dan terjual dengan jumlah yang banyak. namun jika kita melihat dari sejarah sebenarnya seni kriya adalah suatu media seni murni yang berarti seni ini ini tidak bernilai guna dan tidak memiliki fungsi. karena pada masa lalu seni kriya adalah suatu seni yang mempunyai nilai tradisi yang tinggi. Pengertian Seni Kriya Menurut Tokoh Berikut adalah beberapa pendapat para tokoh tentang makna dari seni kriya Timbul Haryono 2002 Seni kriya adalah salah satu cabang seni yang memfokuskan kepada keterampilan tangan yang sangat tinggi di dalam proses berkarya. secara khusus seni kriya dapat diartikan sebagai aktivitas dalam menghasilkan benda atau objek yang bernilai seni tinggi. Gustami Seni kriya adalah suatu karya seni ini yang beda dengan yang lain mempunyai ciri khas tersendiri di dalamnya suatu nilai keindahan nilai makna atau simbolik, filosofis dan juga fungsional. Jadi di dalam proses pembuatannya seni kriya harus didukung oleh keahlian yang tinggi. Maka dari itu seni kriya dapat dikelompokkan dalam seni adiluhung. Soedarsono SP 2000 Menurut Soedarsono makna dari kata kriya berasal dari bahasa Sansekerta yang di dalam kamus wojowasito memiliki makna perbuatan pekerjaan sedangkan dalam kamus Winter memiliki makna sebagai demel atau membuat. I Made bandem Seni kriya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tangan Sejarah seni kriya Seni kriya sudah ada sejak zaman dulu terutama pada zaman klasik kriya memiliki akar yang sangat kuat karena erat kaitannya dengan nilai tradisi dan nilai adiluhung yang bermutu tinggi. Berikut adalah beberapa perkembangan zaman karya dari masa ke masa di nusantara Seni kriya klasik Pada masa zaman klasik banyak karya-karya yang dihasilkan dari para tangan seniman-seniman di zaman itu seperti keris dan senjata perhiasan seperti emas dan perak ukiran kayu wayang ataupun topeng. pada zaman itu para seniman Keraton menghasilkan sebuah karya ya yang penuh dengan konsep filosofi yang tinggi dan produk dengan legitimasi yang mewah terdapat beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam karya yang dibuatnya seperti nilai spiritual religius serta nilai magis, Pada zaman klasik karya seni kriya Adalah seni murni yang diagungkan zaman Islam Pada zaman Islam seni kriya sedikit mengalami Pergeseran di mana awalnya Lebih cenderung ke seni murni di zaman ini seni kriya sudah cenderung berkarya dengan mempertimbangkan nilai guna nya. karya-karya yang dahulu Dianggap memiliki nilai religius serta magis sedikit demi sedikit mulai hilang karena pengaruh Islam. namun tetap mempunyai nilai tradisi dari budaya Nusantara, karya yang dihasilkan pun hampir sama dengan karya pada zaman klasik. Zaman kolonial pada zaman ini seni kriya sangat dipengaruhi oleh penjajahan yang dilakukan Belanda kala itu, karya-karya seni kriya pada zaman ini cenderung meliputi karya-karya benda yang dipakai sehari-hari. Yang lebih mengutamakan nilai guna dibandingkan nilai keindahan atau artistiknya. karya seni kriya pada zaman itu cenderung kalah bersaing dibandingkan dengan seni lukis yang saat itu menjadi tren. Zaman kontemporer hari ini Perkembangan zaman yang terus berkembang membuat seni kriya pada zaman ini begitu sangat diminati dan mampu bersaing dengan seni-seni lainnya, bahkan pada zaman saat ini ini seni kriya banyak sekali dipamerkan dalam kontes internasional. para seniman berlomba-lomba menciptakan suatu karya yang mempunyai nilai guna namun dengan tingkat keindahan atau estetik yang tinggi. seni kriya pada saat ini juga diproduksi secara massal, Ya sudah dianggap mempunyai nilai yang lebih tinggi dari sekedar nilai tradisi dan keterampilan. seni kriya juga bisa dijadikan suatu identitas atau ciri khas dari suatu daerah menjadi buah tangan oleh-oleh yang menjadi produk khas dari daerah tersebut. seni kriya pada zaman ini itu juga banyak dipasarkan kan secara online ini tentu sangat memudahkan para seniman untuk memamerkan karya dari hasil buah tangannya. Fungsi Seni Kriya Fungsi seni kriya, Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa seni kriya merupakan suatu karya yang memiliki nilai guna ataupun tidak, di bawah ini adalah beberapa fungsi si dari seni kriya Benda pakai, seni kriya terutama pada zaman sekarang lebih mengutamakan nilai pakai atau fungsi guna artinya suatu produk seni kriya harus kenyamanan dan keefektifitasan nya dari benda yang dibuat. karya seni kriya sebagai benda pakai juga harus memperhatikan nilai keindahannya karena karya ini akan bersaing dengan produk produk lainnya di pasaran. Benda hias, karya seni kriya ya digunakan sebagai suatu hiasan untuk mempercantik atau memperindah sesuatu, artinya adalah sebuah seni kriya harus benar-benar mengutamakan nilai estetikanya. Eksperimental, seni kriya juga sering dijadikan sebagai media murni seni kontemporer, Para seniman seni kriya mencoba untuk bereksperimen dengan karyanya Contohnya seperti pohon yang diberi hiasan. Mainan, Karya Kriya sering dibuat dengan tujuan sebagai mainan anak-anak Contohnya seperti permainan edukasi dari kayu. Macam-macam seni kriya Seni kriya dapat dibedakan menjadi dua jenis atau macam yaitu ditinjau dari klasifikasi bahan dan teknik pembuatannya, berikut kami jabarkan beberapa macam jenis seni kriya. Seni kriya berdasarkan bahannya 1. Kriya kayu karya yang dihasilkan dengan berbahan dasar kayu seperti kursi lemari topeng mebel dan lainnya biasanya karya yang diolah dari bahan kayu menggunakan teknik ukir atau pahat. 2. Kriya keramik karya yang dihasilkan dari kriya keramik biasanya dibuat dari tanah liat yang kemudian dipanaskan Guci, piring, vas bunga dan gelas 3. Kriya logam karya yang dihasilkan bahan logam Biasanya berupa perhiasan peralatan dapur patung dan lainnya, teknik yang digunakan dalam membuat kriya logam adalahMenggunakan teknik bivalve yaitu dengan cara membuat cetakan dua sisi yang simetris seperti kerang. 4. Kriya tekstil karya yang dihasilkan berupa kain tenun songket batik anyaman dan lainnya tekstil sendiri berasal dari serat, dimana serat sendiri terbagi menjadi dua yakni serat alami seperti kapas dan serat buatan seperti nelon. 5. Kriya batu Karya yang dihasilkan bisa berupa patung, cobek, ataupun cincin batu akik pada jenis Kriya ini dibuat dengan batu yang bermacam-macam jenisnya sesuai dengan fungsi si benda yang akan digunakan. 6. kriya kulit Karya yang dihasilkan bisa berupa jaket, wayang, tas, dan sebagainya jenis kerajinan tangan ini menggunakan bahan dasar kulit yang berasal dari hewan seperti kulit sapi, kerbau, buaya dan sebagainya 7. Kriya bahan khas Pada kriya jenis ini menghasilkan produk-produk karya yang unik, karena bahannya atau media yang digunakan dan biasanya terbuat dari bahan sisa atau tidak terpakai seperti kulit telur, pecahan kaca, dan kain perca. Jenis seni kriya berdasarkan teknik ada beberapa teknik atau cara yang digunakan dalam berkarya seni kriya diantaranya adalah sebagai berikut 1. Kriya ukir Teknik mengukir atau memahat biasanya diterapkan pada bahan kayu atau batu, pada teknik ini Diperlukan alat pahat atau cukil untuk membentuk suatu motif atau pola pada kayu dan batu. 2. Kriya anyam Karya yang dihasilkan dalam kriya anyam berupa tikar, kursi, tudung saji dan lainnya, Teknik ini dilakukan dengan cara menyusupkan atau menumpangtindihkan pita anyaman secara bergantian hingga membentuk suatu pola, Bahan anyaman sendiri bisa berupa daun pandan, rotan, enceng gondok, dan lainnya 3. Kriya tenun Karya yang dihasilkan berupa kain tenun yang memiliki corak dan motif yang khas, kriya tenun merupakan teknik berkarya ya yang dilakukan dengan cara menggabungkan benang secara memanjang dan melintang yang dilakukan secara bergantian. 4. Kriya batik Karya yang dihasilkan berupa kain batik yang di bisa dibuat dengan Teknik batik tulis, teknik batik sendiri adalah menggambar suatu motif atau pola pada kain dengan menggunakan media malam atau lilin pada bagian yang tidak diinginkan untuk diwarna. 5. Kriya rajut Karya yang dihasilkan berupa benda-benda khas rajutan seperti pakaian topi taplak meja dan lainnya, teknik merajut dilakukan dengan cara cara menyilangkan sehelai benang secara bergiliran sehingga menciptakan suatu itu motif yang diinginkan. 6. Kriya bordir Karya yang dihasilkan berupa pakaian tas dan lainnya pada karya bordir seorang seniman membuat suatu hiasan di atas kain dengan cara disulam ataupun menggunakan mesin bordir. 7. Karya teknik khas Karya yang dihasilkan pada Teknik ini adalah Papercraft, origami, paper quilting dan lainnya karya teknik khas merupakan ide atau imajinasi yang terbentuk dari gagasan seorang seniman untuk menciptakan tekniknya sendiri di dalam berkarya sehingga menghasilkan Karya ya yang unik dan original dan berbeda dengan yang lain. Demikianglah pembahasan seputarkelas kali ini tentang materi seni kriya lengkap, semoga bisa menambah wawasan kalian semua tentang seni kriya.
b Bunyi benda – benda bergetar yang disebut instrumen, terdiri dari: - Istrumen tunggal (dimainkan oleh satu orang) seperti gitar, piano, dll - Ansambel (dimainkan oleh beberapa orang) 3. Media Seni Tari Media seni tari menggunakan gerakan organ tubuh, yaitu; a. Gerakan mata b. Gerakan leher; tolehan dan pacak gulung seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakaian berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari yang bukan termasuk jenis seni karya adalah A, ukiran B, anyaman C, kain songket D, wayang​ jawabanB anyaman...Semoga bermanfaatSEMOGA BETUL...MAAF JIKA SALAH...TERIMA KASIH...。•̀ᴗ-✧
Tujuan dari seni kriya ada beberapa, seperti: Sebagai benda pakai seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya sedangkan unsur keindahannya sebagai pendukung. Sebagai benda hias seni kriya dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan dari pada aspek kegunaan.
Wahyudi26 Wahyudi26 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan inginmembantu inginmembantu D. praktismaaf kalau salah Iklan Iklan BerlianSA18 BerlianSA18 D. Praktis smogabenar JadikanJawabanTerbaikYaa Iklan Iklan Pertanyaan baru di Seni 3. Perhatikan pernyataan berikut! i Naskah ii Pemain iii Kostum ivTata rias Unsur-unsur di atas yang perlu diperhatikan saat pementasan pantom … im adalah.... HOTS​ Apa saja rias busana pada tari sun kembang using?ada yg tau ga? kasi tau ya secepatnyaa hehehehe​ Jelaskan dan sebutkan cara mencegah bangku agar tidak rusak.​ Mengapa komposisi penting dalam menggambar atau melukis?​ buatlah daftar mengenai 5 contoh penerapan design thinking di dalam bidang yang berkaitan dengan sekolah.​ Sebelumnya Berikutnya Iklan

FungsiSeni Rupa. Seni rupa menurut fungsinya dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni atau fine art merupakan karya seni rupa yang berfungsi untuk memuaskan batin atau di dalam penciptaannya lebih mengutamakan nilai keindahannya. Seni rupa murni adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya

Seni rupa tumbuh dan berkembang bersama dengan cabang seni yang lainnya. Seni rupa ini memberi keunikan atau ciri yang khas pada masing-masing etnis dan suku bangsa yang tersebar di seluruh Nusantara. Secara umum seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni murni fine art/pure art dan seni terapan applied art/useful art. Seni murni dibagi menjadi seni lukis dan seni patung. Adapun seni terapan dibagi menjadi seni desain, seni arsitektur, seni dekorasi, seni ilustrasi, dan seni antara kedua bentuk seni rupa tersebut terletak pada cara mengekspresikan dan mengaplikasikannya. Jika seni murni lebih menekankan pada bentuk ekspresi maka seni terapan lebih mengedepankan aspek ekonomis dan aplikasi atau nilai guna bagi kehidupan kriya atau kerajinan cenderung bersifat praktis fungsional. Seni kerajinan sangat beraneka ragam bentuk, motif teknik, dan medianya. Beberapa contoh seni kriya adalah kerajinan anyaman, keramik, batik, ukiran, topeng, wayang, tenun, dan logam aplikasi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menciptakan karya yang layak dan bermutu, yaitu syarat kegunaan dan syarat Syarat Kegunaan Tujuan pembuatan seni kriya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari haruslah mengutamakan nilai praktis benda kriya tersebut. Agar hal tersebut terpenuhi, proses penciptaan karya seni kriya harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan, keluwesan, dan Kenyamanan Setiap benda kriya yang dibuat sebaiknya dapat memberi kenyamanan bagi pemakainya. Dalam pembuatan sebuah cangkir misalnya, pembuatnya harus memperhitungkan bentuk yang sesuai dengan mulut dan tangan pemakainya. Jika tidak, benda tersebut dikatakan tidak akan memiliki fungsi dan nilai praktis. Dalam hal desain, kenyamanan dari penggunaan karya seni kriya ini disebut ergonomis. Contoh lainnya adalah dalam pembuatan sebuah kursi, si pembuat kursi harus memperhitungkan orang yang akan menggunakannya. Hal itu dilakukan agar si pengguna kursi merasa nyaman saat Keluwesan Segi keluwesan benda terapan terdapat pada hubungan yang serasi antara bentuk benda dengan nilai gunanya. Contoh nilai keluwesan dalam hasil seni kriya misalnya dapat dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga digunakan untuk berolahraga, sedangkan sepatu pesta digunakan untuk berpesta. c. Keamanan Jaminan keamanan penggunaan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak mencelakakan pemakainya. Contoh, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut. 2. Syarat Keindahan atau Estetika Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum menggunakan sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh karena itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri memiliki benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspekaspek sebagai berikut, yaitu aspek bahan, aspek teknik, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi. a. Aspek Bahan Sifat dasar bahan akan sangat berpengaruh pada penentuan teknik dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik bahan ini sangat diperlukan karena menyangkut kualitas benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazim untuk menggunakan bahan-bahan alami. Kekayaan flora dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan bahan yang lebih beragam. b. Aspek Teknik Aspek teknik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai teknik dalam seni terapan yang disesuaikan dengan bahan dan alat yang digunakan adalah mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan Aspek Kriya Salah satu peran seniman karya seni kriya adalah lahirnya bentuk-bentuk ungkapan baru sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian merupakan hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi baru yang lebih menarik. d. Aspek AlatFaktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, misalnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat dibandingkan dengan mempergunakan alat tenun Aspek Fungsi Fungsi yang paling umum dalam seni kriya adalah fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu adalah fungsi dekorasi atau hias.
Permainanpermainan yang acapkali kita mainkan sewaktu kecil setidaknya dapat menggambarkan mengenai fungsi seni kriya sebagai benda mainan. Sebagai benda mainan produk yang dihasilkan tentu mengutamakan fungsinya sebagai mainan. Contohnya seperti: Papan dakon, Kipas kertas, Pistol-pistolan, Boneka, Kitiran, dll. Seni Kriya Nusantara merupakan sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi fungsional dan keindahan .Karya seni kriya Termasuk dalam jenis seni rupa terapan nusantara. Istilah Seni Kriya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya yang artinya mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya ialah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda ataupun objek. Tetapi, semakin berkembang terkenal dengan nama seni kriya. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya artinya sebagai pekerjaan kerajinan tangan. Dalam bahasa Inggris disebut dengan Craft yang artinya energi atau kekuatan, maksudnya ialah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu. Sejarah Seni Kriya Seni Kriya sudah ada Pada zaman Prasejarah dilihat dari benda-benda yang di temukan Pada zaman Batu Muda Neolitikum ketika manusia sudah mulai tinggal menetap. Benda karya seni kriya tersebut ialah tembikar ,tembikar dibuat dari tanah liat dan digunakan sebagai wadah. Tembikar pada zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atau simbol kehidupan spritual. Di periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik pada aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Mulanya benda tersebut berbentuk sederhana, dalam perkembangannya menjadi bentuk macam-macam dan rumit yang dilengkapi hiasan yang membuat banyak variasi dan detailnya. Fungsi Seni Kriya Nusantara Hiasan atau Dekoras Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan atau hiasan atau dekorasi. Seni kriya tersebut lebih berfokus pada keindahan dari pada fungsinya sehingga seni kriya jenis ini mengalami banyak pengembangan. Contohnya adalah hiasan dinding, karya seni ukir, patung, cinderamata dan lain-lain. Benda Terapa Seni kriya ini lebih berfokus pada fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, tetapi tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya senjata, furnitur, keramik dan lain-lain. Benda Mainan Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang biasanya dengan bentuk sederhana dan bahan yang mudah Ditemukan dan dikerjakan, dan harganya pun terbilang terjangkau. Contohnya boneka, kipas kertas, congklak dan lain-lain. Tujuan Seni Kriya Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsure keindahannya hanyala sebagai pendukung. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau atau hiasan. Jnis ini lebh menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Sebagai benda mainan, adalah seni kriyayang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan. Macam Contoh Seni Kriya Nusantara Seni Kriya Kayu Kriya kayu adalah suatu jenis seni kriya pada pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan dari kayu. Dalam seni kriya kayu, ada pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat permulaan. Kayu sangat berguna dalam pembuatan berbagai benda kerajinan contohnya patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil merupakan kriya dengan bahan dasar dari kain. Istilah tekstil mempunyai lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain pada cara pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih banyak cara teknik pembuatan kain. Umumnya kain Dibuat dari serat yang dipintar atau dipin untuk menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau dirajut supaya menghasilkan kain barang jadi. Jenis seni kriya tektil nusantara ada 2 jenis yaitu batik dan tenun. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik merupakan benda yang terbuat dari tanah liat yang prosesnya dibakar. Pembuatan seni kriya keramik menggunakan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik ialah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. Seni Kriya Logam Seni kriya logam merupakan seni kriya yang mengolah logam menjadi berbagai jenis benda kerajinan. Teknik pembuatan seni kriya logam ada 2 macam teknik yakni a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan baku pembuatannya. Kebanyakan pengrajin seni kriya kulit menggunakan kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dari dimulai hingga pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia perwarnaan, perentangan kulit supaya tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Kemudian barulah dipotong-potong supaya sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit contohnya tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian jaket, alat musik rebana, dan casing HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit berasal dari yogyakarta, garut, dan bali. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah seni kriya dengan bahan dasar batu yang dibentuk sedemikian rupa supaya terlihat indah. Batu dengan tektur keras dan kaku ternyata dibuat kerajinan. Contoh hasil dari Seni Kriya batu ada di daerah sukami dan sukaraja. Di daerah tersebut sering ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi rumah dari batu,Contohnya batu akik, fosil, jesper, dan batu permata dan sebagainya. Unsur-Unsur Karya Seni Kriya Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi, maka sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut Utility Atau Aspek Kegunaan. Security, yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu. Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang-barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi. Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barag terap. Yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap di persyaratkan member kemudahan dankeluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dala penggunaannya. Estetika Atau Syarat Keindahan. Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak di pandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman, dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai , memiliki, dan menyenagi menjadi lebih tinggi jika barang itu di perindah dan berwujud estetik. Jenis-Jenis Seni Kriya Di Nusantara Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di masak, kulit mentah atau kulit sintesis. Contonhya; tas, sepatu, wayang, dan lain-lain. Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang mengguakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, dan perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan system cor, ukir, tempa atau sesuaidengan bentuk yang di inginkan. Contohnya; pisau, barang aksesoris, an lain-lain. Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang di kerjakan dan di bentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni,waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contonhya; mebel, relif, dan lain-lain. Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakn bahan rotan, bamboo, daun lontar, daun pandan, serat pohon, enceng gondok, dan ohon pisang. Contohnya; topi,tas,keranjang, dan lain-lain. Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis casting, atau teknik cetak printing. Contohnya; baju, gaun, horden, dan lain-lain. Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakn bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa dipijit,butsir,pilin,pembakaran dan glasir, sehingga menghasilkan barang atau benda pakai atau bemnda hias yang indah. Contohnya; gerabah,piring, dan lain-lain. Teknik Dan Bahan Seni Kriya Ada bebarapa teknik pembuatan benda kriya yang di sesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang,mengukir, membatik menganyam,menenun, dan membentuk. Teknik Cor cetak tuang. Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai di kenal teknik benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan. Teknik pada waktu itu ada dua macam teknik tuan berulang dan teknik tuang sekali pakai. Teknik Ukir Di Indonesia, karaya ukir sudah di kenal semenjak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu di beri ukiran bermotif garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus,ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran timbul, dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki beberapa fungsi, diantaranya; fungsi hias,magis,simbolik,konstruksi. Teknik Membatik Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian proses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam. Alat dan bahan yang umumnya di pakai membatik, yaitu; kain polos,malam, bahan pewarna, canting, dan kuas. Adapun beberapa teknik membatik, diantaranya; batik celup,batik tulis, batik cap, batik lukis, batik modern, batik printing. Teknik Anyam. Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi,dan lain-lain. Di buat dengan teknik anyam, bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mending, dan lain-lain. Teknik Tenun. Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakn, Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan, sedangkan pda kerajinan menenun kita menggunakan alat yang biasa di sebut lungsi atau pakan. Teknik Membentuk. Teknik membentuk yaitu pembuatan karya seni rupa dengan meda tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar, atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga mengasilkan barang yang baru berbeda dari bahan mentahnya. demikianlah artikel dari mengenai Seni Kriya Nusantara Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Macam, Contoh, Unsur, Jenis, Teknik dan Bahannya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua. B Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan karya-karya seni rupa murni (patung, relief, monumen) serta seni rupa terapan (desain dan kriya) seperti desain industri, desain interior, kriya rotan, kriya logam, kriya kayu dan lain sebagainya. C. Memodifikasi Objek Seniitu meliputi penciptaan dari segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihatnya atau mendengarnya. Seni rupa terapan adalah seni rupa yang telah memiliki fungsi kegunaan dalam sehari hari. Atau lebih sederhananya, seni yang mengutamakan segi kegunaan atau segi fungsi. Fungsiseni rupa Murni. Seni rupa murni yang berfungsi untuk memuaskan batin di dalam ciptaannya yang lebih utama nilai keindahan yang manusia yang berisi nilai budaya diapresiasikan pola kelakuan dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang ditata dengan prinsip tertentu hingga menghasilkan suatu karya yang indah

C Kriya D. Dasar-dasar Seni Rupa INDIKATOR 1. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam seni murni karena lebih mengutamakan pengembangan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika. karya seni rupa murni itu dapat pula diperjual belikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang. a. Seni lukis

uaHbp.
  • rioaus00x3.pages.dev/432
  • rioaus00x3.pages.dev/557
  • rioaus00x3.pages.dev/481
  • rioaus00x3.pages.dev/238
  • rioaus00x3.pages.dev/838
  • rioaus00x3.pages.dev/69
  • rioaus00x3.pages.dev/961
  • rioaus00x3.pages.dev/807
  • penciptaan benda benda kriya lebih mengutamakan fungsi