ImamNawawi secara lengkap menguraikan adab-adab dalam membaca AL-Quran yang tertulis dalam kitabnya yang berjudul Al-Tibyan. Apa sajakah Adab-adab membaca Al-Quran? 1. Ikhlas dalam membaca dan menghadirkan hati sebagai munajat kepada Allah Swt 2. Membersihkan mulut dengan bersiwak atau yang sejenisnya. 3. Membaca dalam keadaan suci. 4. RASULULLAH ๏ทบ adalah sosok yang tidak ada cacat dalam setiap jengkal perilakunya. Beliau adalah teladan bagi umat manusia khusunya bagi umat Islam. Salah satu yang harus diketahui oleh umat Islam adalah adab bicara Nabi ๏ทบ. Cara Rasulullah ๏ทบ bertutur kata sangatlah beradab. Kata-kata yang keluar dari mulut Nabi selalu tersusun indah dan mudah dipahami. Setiap perkataan Rasulullah ๏ทบ mengandung kebenaran. Rasulullah ๏ทบ ketika menyampaikan sesutu selalu bersifat singkat dan padat. Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, โ€œAku diutus dengan Jawamiโ€™ al-Kalim ucapan singkat tetapi sarat maknaโ€ฆ HR. Bukhari, kitab at-Taโ€™bir Beliau termasuk banyak diamnya, tidak berbicara tanpa ada manfaatnya. Memulai dan menutup pembicaraan dengan ungkapan yang fasih. Beliau berbicara dengan ungkapan yang singkat tetapi luas maknanya jawamiโ€™ al-Kalim. Berbicara dengan perinci, tidak lebih dan tidak kurang. Zadul Maโ€™ad Ketika menyampaikan sesuatu, Rasulullah kerap mengulangi ucapannya hingga tiga kali. Anas bin Malik ra meriwayatkan dari Rasulullah ๏ทบ, โ€œBahwasanya apabila mengucapkan salam, beliau mengucapkannya tiga kali dan apabila berbicara, beliau mengulanginya tiga kali pula.โ€ HR. Bukhari, Kitab Ilmu BACA JUGA 11 Istri Nabi Muhammad SAW, Siapa Sajakah Mereka Ibnu Qayim ra berkata, โ€œSering kali beliau sengaja mengulang perkataannya dengan tujuan agar bisa dipahami. Apabila memberi salam, beliau mengucapkannya sebanyak tiga.โ€ Zadul Maโ€™ad, Rasulullah ๏ทบ adalah sosok manusia yang ketika menyampaikan sesuatu tidak secara berlebih-lebihan. Urwah bin az-Zubair ra meriwayatkan bahwasannya Aisyah berkata โ€œTidakkah kamu heran dengan Abu Hurairah ra yang datang lalu duduk di samping kamarku menyampaikan suatu hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah ๏ทบ. Ia bermaksud memperdengarkannya kepadaku, padahal ketika itu aku sedang bertasbih berzikir. Lalu, ia pergi sebelum aku menyelesaikan zikirku.โ€ โ€œSeandainya aku sempat menemuinya, tentu aku akan menolaknya tidak membenarkannya. Karena Rasulullah ๏ทบ tidak pernah menyampaikan hadits secara berturut-turut sebagaimana yang kalian sampaikan maksudnya menyampaikan hadits sekian banyak dalam satu waktuโ€. HR. Bukhari, kita al-Manaqib Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym menyampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam senantiasa mengedepankan etika ketika sedang berbicara. Berikut lima adab bicara Nabi ๏ทบ seperti dikutip dari kanal YouTube Daily Vlog Aa Gym 1 Hindari Bahasa Rumit Ilustrasi Unsplash Adab bicara Nabi ๏ทบ pertama yaitu menghindari bahasa yang rumit. Terkadang seseorang memilih menggunakan bahasa kiasan atau mungkin bahasa yang mengesankan bahwa ia adalah sosok yang berilmu. Selain dapat menimbulkan ujub atau kesombongan dalam hati, hal itu sangat bertentangan dengan etika berbicara yang ditunjukkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Justru umat muslim dianjurkan untuk menghindari kata-kata yang rumit dan sulit, sehingga lawan bicara menjadi lebih mudah untuk mencerna dan menerima informasi yang disampaikan. 2 Bicara Secukupnya Adab bicara Nabi ๏ทบ kedua yakni bicara secukupnya. Seperti kita tahu, saat sedang berbicara, terkadang kita mungkin menjadi melebar ke mana-mana. Apalagi jika topik pembicaraan tersebut dirasa menyenangkan dan lawan bicara juga memberikan respons serupa. โ€œNamun etika berbicara bagi seorang Muslim yang ditunjukkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam justru sebaiknya menyedikitkan bicara atau bicaralah secukupnya. Hal ini karena ketika seseorang terlalu banyak dan keasyikan bicara malah bisa menjadi bumerang bagi dirinya apabila kalimat yang terucap malah mengesankan hal yang negatif seperti ghibah atau malah membuka aib diri sendiri,โ€ jelas Aa Gym. 3 Menjaga Postur Tubuh Cara menentukan arah kiblat. Foto Unsplash Adab bicara Nabi ๏ทบ ketiga adalah menjaga postur tubuh. Artinya, saat berbicara, postur atau gestur tubuh dapat memberikan pesan tersendiri bagi lawan bicara. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengajarkan umatnya untuk menghindari posisi kaki yang diangkat, lalu tangan yang mengesankan sombong karena berkacak pinggang atau memasukkannya kedalam saku. Hal itu merupakan sebuah bentuk penghormatan kepada lawan bicara. 4 Fokus pada Lawan Bicara Adab bicara Nabi ๏ทบ keempat yakni fokus dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara, tak peduli siapa yang sedang diajak bicara. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam selalu fokus ketika berbicara sehingga siapa saja yang sehabis berbincang dengan beliau selalu merasa puas. BACA JUGA 6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia โ€œSudah menjadi sifat alamiah manusia bahwa manusia ingin selalu didengarkan. Namun sebelum didengar, sudahkah diri sendiri menjadi pendengar yang baik? Maka yang perlu dilakukan adalah fokus terhadap lawan bicara dan terlebih isi pembicaraan,โ€ ungkap Aa Gym. 5 Jangan Pakai Bahasa Terlalu Khusus Ilustrasi Unsplash Adab bicara Nabi ๏ทบ kelima adalah jangan berbicara terlalu khusus. Hal ini mungkin banyak terjadi ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat terutama kaum muda-mudi. Perwujudan dari bicara terlalu khusus ini adalah seperti memaksakan penggunaan suatu bahasa daerah atau bahasa pergaulan tertentu. โ€œSemisal seorang dari Suku Sunda sedang berbicara dengan teman yang berasal dari Jakarta. Janganlah memaksakan untuk berbicara lo gueโ€™ atau malah menggunakan bahasa Sunda. Hal itu selain tentu akan menyulitkan proses berkomunikasi, juga bisa saja menimbulkan kesan eksklusivitas diri, terlebih apabila saat berbicara dalam grup,โ€ pungkas Aa Gym. Semoga kita bisa menerapkan beberapa adab bicara Nabi ๏ทบ di atas ke dalam kehidupan kita. []
Berbicarasoal guru, maka yang terbesit di benak saya adalah sosok yang sungguh luar biasa. Para ulama telah menjelaskan tentang adab bertanya ini. Teks pidato bahasa sunda tentang guru jumat 02 juli 2021 tambah komentar edit pidato dalam bahasa sunda juga bertujuan untuk menyampaikan suatu gagasan. 11 adab guru menurut imam al ghazali.
Kumpulan Contoh Ceramah - Ceramah merupakan jenis keterampilan lisan atau yang lebih dikenal dengan istilah public umum, ceramah, khotbah, dan sambutan sama,sama berbicara di depan umum untuk memaparkan, menjelaskan gagasan, pikiran, atau informasi kepada pendengar yang bersifat merupakan jenis keterampilan berkomunikasi lisan. Hal tersebut dapat dinyatakan dengan keterbiasaan ceramah yang dilakukan dengan cara penyampaian bukan berarti informasi yang disampaikan dengan metode ceramah hanya bisa disampaikan dengan lisan, terdapat juga ceramah yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau disebut dengan teks CeramahPenyampaian sebuah ceramah memiliki tujuan, adapun tujuan dari ceramah tersebut adalah sebagai berikutInformatif, yaitu ceramah bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendengar agar mengenal suatu hal dan mampu memahami dari apa yang yaitu ceramah bertujuan untuk mengajak para pendengar supaya mengikuti apa yang telah disampaikan dalam yaitu ceramah bertujuan untuk meyakinkan para pendengar mengenai suatu yaitu ceramah bertujuan untuk menghibur atau membuat gembira para pendengar agar merasa puas dan yaitu ceramah bertujuan untuk menceritakan suatu hal kepada Perlu Banyak Basa Basi silahkan Simak Contoh Ceramah di Bawah Ini . Assalamuโ€™alaikum warohmatullahi wabarokatuh.. ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู’ู„ุนูŽุงูŽู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ . ูˆูŽุจูู‡ู ู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ู ุนูŽู„ูŽูŠ ุฃูู…ููˆู’ุฑูุง ู„ุฏูู‘ ู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุง ู„ุฏูู‘ ูŠู’ู†ู . ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ ุข ู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ "ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"Hadirin Rahimakumullah Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama โ€“ sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita โ€“ manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin Hadirin Rahimakumullah Membaca Al-Quran adalah salah satu aktivitas ibadah yang tidak hanya bernilai pahal melainkan disebut-sebut memiliki dampak positif terhadap kesehatan tubuh. Barang kali kita harus mengetahui etika yang harus dilakukan ketika kita membaca Al-Quran sehingga aktivitas ibadah tersebut dapat melahirkan kekhusyuan yang bermuara pada kedekatan kepada sang Khaliq. Apa saja adab-adab yang harus dilakukan ketika membaca Al-Quran? Imam Nawawi secara lengkap menguraikan adab-adab dalam membaca AL-Quran yang tertulis dalam kitabnya yang berjudul Al-Tibyan. Apa sajakah Adab-adab membaca Al-Quran? 1. Ikhlas dalam membaca dan menghadirkan hati sebagai munajat kepada Allah Swt 2. Membersihkan mulut dengan bersiwak atau yang sejenisnya. 3. Membaca dalam keadaan suci. 4. Bagi orang yang sedang junub atau haid, diharamkan membaca Al-Quran baik secara keseluruhan atau sebagian, kecuali apabila yang sebagian itu sudah menjadi wirid atau zikir yang biasanya dibaca setiap hari. 5. Membaca Al-Quran disunnahkan di tempat yang suci dan bersih, misalnya di masjid atau di tempat-tempat lain yang tidak mengandung najis. 6. Membaca Al-Quran disunnahkan menghadap kiblat duduk dengan khusyuk dan tenang, penuh rasa hormat, konsetrasi dan penghayatan, sembari menundukan kepala, hati, pikiran, cipta, rasa dan karsa. Boleh juga membaca Al-Quran sambil berdiri atau berbaring dengan tetap menjaga kesopanan. 7. Mengawali bacaan Al-Quran dengan membaca doa istiโ€™adzah dengan maksud memohon perlindungan kepada Allah Swt. dari godaan setan, dilanjutkan dengan membaca basmalah seraya memohon limpahan rahmat, karunia dan anugerah-Nya. 8. Menghadirkan khauf rasa takut dan rajaโ€™ harapan kepada Allah Swt. caranya dengan merenungkan kandunan-kandungan ayat suci Al-Quran yang berisi tentang siksa, janji, ancaman, dan pahala yang disediakan bagi manusia, yang semuanya akan bermuara pada salah satu dari dua tempat yang telah disediakan oleh Allah Swt., yaitu surge atau neraka. 9. Membaca dengan tartil, yakni perlahan-lahan. Sebab membaca dengan tartil akan lebih membekas di hati daripada membacanya dengan cepat. 10. Memohon limpahan anugerah Allah apabila membaca ayat-ayat rahmah. Memohon perlindungannya apabila membaca ayat-ayat tentang adzab. Dan bertasbih kepada-Nya apabila membaca ayat-ayat yang menerangkan keagungan dan kesucian Allah. Demikianlah barang kali yang dapat saya sampaikan, semoga pengetahuan tentang adab-adab membaca Al-Quran ini menjadi bagian dari kepribadian kita semua. Akhir kata semoga bermanfaat kurang dan lebihnya mohon dapat dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh lah beberapa contoh Teks ceramah singkat berikut berisi kumpulan ceramah singkat tentang sabar, syukur, dan masih banyak lagi untuk mempersiapkan ceramah yang keseluruhan ceramah, khotbah dan sambutan merupakan salah satu bentuk dari pidato didepan umum. Jadi, ketiganya masuk kedalam jenis pidato, 8+ Contoh Ceramah Singkat, Kejujuran, Sabar, Syukur , Struktur Teks Ceramah dan Kaidah Kebahasaan Teks. Contoh teks ceramah umum, literasi, pendidikan, narkoba dipaparkan secara singkat namun tetap menggunakan struktur dan kaidah. Teks Ceramah - Bahasa Indonesia Kelas 11 ,12+ Contoh Teks Ceramah Tentang Ibu, Ilmu, Sabar, Sholat. Cari contoh ceramah? Lihat lebih dari 25 contoh teks ceramah singkat โœ… umum โœ… agama Islam lucu โœ… beserta strukturnya โœ… hanya di sini!, contoh ceramah singkat tentang pendidikan,contoh ceramah singkat tentang pergaulan bebas,contoh ceramah tentang hari kiamat,contoh teks ceramah singkat beserta strukturnya,teks ceramah lucu,ceramah singkat tentang ilmu,teks ceramah agama islam tentang kejujuran,contoh ceramah singkat di tv,24 Contoh Ceramah Singkat Agama Tentang Ibu, Sholat, Teks Ceramah Lucu Agar Jamaah Tak Merasa Bosan, Pesan, 6+ Contoh Teks Ceramah Singkat Umum, Sholat, Sabar, Contoh Ceramah Singkat
Seorang duduk disebelah kanan,dan yang lain duduk disebelah ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" (QS Qaaf:17-18). 2. Harus hati-hati dalam berbicara Berusahalah mengontrol lidah hanya untuk mengucapkan perkataan yang bernilai positif dan tidak menyinggung atau menyakiti.
Khutbah I ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุงู„ูŽุงู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ููŠ ู…ูุญู’ูƒูŽู…ู ูƒูุชูŽุงุจูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ู…ูุฑู ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ุขุฎูุฑู ูˆูŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุขุชูŽู‰ ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉูŽ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฎู’ุดูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ููŽุนูŽุณูŽู‰ ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูู‡ู’ุชูŽุฏููŠู†ูŽ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุชูˆุจุฉ ูกูจ Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa taโ€™ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan. Hadirin rahimakumullah, Pada kesempatan yang penuh berkah ini, khatib akan menyampaikan tema tentang adab-adab yang harus kita jaga dan lakukan terhadap tempat yang paling mulia di muka bumi, yaitu masjid. Masjid adalah bagian bumi yang paling dicintai oleh Allah karena ia dibangun untuk beribadah kepada Allah. Di dalamnya ditegakkan shalat, dilantunkan bacaan-bacaan Al-Qurโ€™an, dilaksanakan iโ€™tikaf serta ketaatan-ketaatan dan kebaikan-kebaikan lainnya. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Kita tanyai diri kita masing-masing, apakah kita pernah beriโ€™tikaf dan beribadah di masjid? Apakah hati kita sudah terpaut dan tertambat dengan masjid ataukah justru kita disibukkan dengan berbagai urusan dunia sehingga tidak pernah menginjakkan kaki di masjid? Seseorang yang hatinya telah tertaut dengan masjid, maka ia diberi kabar gembira oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam akan masuk dalam naungan arsy pada hari kiamat. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Seandainya semua orang mengetahui tentang sekian banyak kebaikan dan keberkahan di masjid, niscaya akan kita saksikan mereka saling berlomba untuk mendatanginya. Sungguh menyedihkan keadaan banyak orang, mereka tidak datang ke masjid kecuali sekali dalam seminggu untuk melaksanakan shalat Jumat saja. Bahkan sebagian orang tidak datang ke masjid kecuali hanya dua kali dalam setahun, yaitu pada saat Idul Fithri dan Idul Adlha saja. Kita memohon kepada Allah agar senantiasa menunjukkan kepada kita hal-hal yang membawa kebaikan bagi kita. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Allah subhanahu wa taโ€™ala telah mengagungkan masjid serta memuliakannya, sehingga masjid menjadi salah satu syiโ€™ar agama Allah. Allah taโ€™ala berfirman ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุนูŽุธูู‘ู…ู’ ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆุจู ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุญุฌ ูฃูข Maknanya โ€œDemikianlah perintah Allah dan barang siapa mengagungkan syiโ€™ar-syiโ€™ar agama Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hatiโ€ QS al Hajj 32. Hadirin rahimakumullah, Salah satu adab yang harus kita lakukan terhadap masjid adalah tidak mengotorinya dengan benda-benda yang kotor meskipun tidak najis, lebih-lebih lagi dengan hal-hal yang najis. Hukumnya adalah haram. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูฐุฐูู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏูŽ ู„ูŽุง ุชูŽุตู’ู„ูุญู ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ู…ูู†ู’ ู‡ูฐุฐูŽุง ุงู„ู’ุจูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽู„ูŽุง ุงู„ู’ู‚ูŽุฐูŽุฑู ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู‡ููŠูŽ ู„ูุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ูˆูŽู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Maknanya โ€œSesungguhnya masjid ini tidak boleh dimasukkan ke dalamnya air kencing dan kotoran manusia, masjid tidak lain adalah tempat untuk berdzikir, menyebut asma Allah dan membaca Al-Qurโ€™anโ€ HR Muslim. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Marilah kita semua turut berperan dalam membersihkan masjid, memberinya wewangian dengan kayu gaharu atau lainnya, sebagaimana hal ini telah dilakukan oleh kaum Muslimin terhadap Masjid Nabawi sejak masa khalifah Umar bin Khatthab radliyallahu anhu hingga kini setiap hari Jumat. Saudaraku seiman, Di antara adab kita terhadap masjid adalah tidak melakukan transaksi jual beli di dalamnya. Hukumnya makruh. Masjid bukanlah pasar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุจููŠู’ุนู ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุจู’ุชูŽุงุนู ูููŠู’ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ููŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู„ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุจูŽุญูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูุฌูŽุงุฑูŽุชูŽูƒูŽุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุดูุฏู ูููŠู’ู‡ู ุงู„ุถู‘ูŽุงู„ู‘ูŽุฉูŽ ููŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู„ูŽุง ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ Maknanya โ€œJika kalian melihat seseorang yang menjual atau membeli di masjid, maka katakanlah, โ€œSemoga Allah menjadikan perdaganganmu ini tidak menghasilkan keuntungan.โ€ Dan jika kalian melihat seseorang mencari barang hilang di masjid, maka katakanlah, โ€œSemoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang tersebut padamuโ€ HR at-Tirmidzi. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Di antara adab terhadap masjid yang fadlilahnya sangat besar jika kita lakukan adalah membaca doa ketika berangkat menuju masjid. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ูู‘ูŠู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุจูุญูŽู‚ูู‘ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุจูุญูŽู‚ูู‘ ู…ูŽู…ู’ุดูŽุงูŠูŽ ู‡ูฐุฐูŽุง ููŽุฅูู†ูู‘ูŠู’ ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฎู’ุฑูุฌู’ ุฃูŽุดูŽุฑู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุจูŽุทูŽุฑู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุฑููŠูŽุงุกู‹ ูˆูŽู„ูŽุง ุณูู…ู’ุนูŽุฉู‹ุŒ ุฎูŽุฑูŽุฌู’ุชู ุงุชูู‘ู‚ูŽุงุกูŽ ุณูŽุฎูŽุทููƒูŽ ูˆูŽุงุจู’ุชูุบูŽุงุกูŽ ู…ูŽุฑู’ุถูŽุงุชููƒูŽุŒ ููŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูู†ู’ู‚ูุฐูŽู†ููŠู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ูˆูŽุชูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ููŠู’ ุฐูู†ููˆู’ุจููŠู’ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆู’ุจูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽุŒ ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุจููˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููŽุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ุณูŽุจู’ุนููˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ููŽ ู…ูŽู„ูŽูƒู Maknanya โ€œBarang siapa yang keluar dari rumah untuk melakukan shalat di masjid kemudian ia berdoa yang artinya โ€œYa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan wasilah orang-orang yang saleh yang berdoa kepada-Mu baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dan dengan wasilah langkah-langkahku ketika berjalan ini, sesungguhnya aku keluar rumah bukan untuk menunjukkan sikap angkuh dan sombong, juga bukan karena riyaโ€™ ingin dilihat dan sumโ€™ah ingin didengar, aku keluar rumah untuk menjauhi murka-Mu dan mencari ridla-Mu, maka aku memohon kepada-Mu agar Engkau menyelamatkanku dari api neraka dan mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau,โ€ orang yang membaca doa ini ketika menuju masjid, maka Allah akan meridhainya dan tujuh puluh ribu malaikat memohonkan ampun untuknyaโ€ Hadits shahih riwayat Imam Ahmad dan lainnya. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Ketika kita masuk ke dalam masjid, kita baca doa masuk masjid, yaitu ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠู’ ูˆูŽุงูู’ุชูŽุญู’ ู„ููŠู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ โ€œDengan nama Allah, ya Allah berikanlah tambahan keagungan kepada Nabi Muhammad, ya Allah ampunilah dosaku dan bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.โ€ Adab berikutnya adalah mengerjakan dua rakaat shalat sunnah tahiyyatul masjid sebelum duduk. Kemudian kita perbanyak berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qurโ€™an, berdoa meminta kepada Allah kebaikan untuk diri sendiri atau pun untuk orang lain, karena di antara doa yang mustajab adalah doa antara adzan dan iqamah. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Penting untuk kita ketahui bersama bahwa tidaklah benar pernyataan sebagian kalangan yang mengharamkan obrolan yang tidak mengandung dosa tentang urusan dunia yang dilakukan di masjid. Pembicaraan seperti itu tidaklah haram selama tidak mengganggu orang yang sedang shalat atau tengah membaca Al-Qurโ€™an. Karena dalam hadits tsabit yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi disebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam di suatu malam berada di masjid bersama beberapa orang sahabatnya. Pada saat itu para sahabat saling bercerita tentang apa yang terjadi di masa jahiliyah mengenai keadaan beberapa orang serta perbuatan-perbuatan mereka. Mereka saling tertawa dan Rasulullah hanya tersenyum melihat hal itu. Obrolan yang diharamkan di masjid adalah obrolan yang juga diharamkan di luar masjid, seperti ghibah, yaitu membicarakan keburukan orang, dan lainnya. Adapun perkataan sebagian kalangan yang menyatakan bahwa ุงู„ูƒูŽู„ุงูŽู…ู ููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ู ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุงู„ู’ู€ุญูŽุทูŽุจูŽ โ€œBerbicara di masjid akan menghapus kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar,โ€ maka pernyataan ini adalah hadits palsu yang tidak bisa dijadikan pedoman. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Di antara adab yang harus kita indahkan ketika kita berada di dalam masjid adalah tidak mengganggu orang-orang yang sedang mengerjakan shalat atau membaca Al-Qurโ€™an di dalam masjid. Al Baihaqi dalam kitab as-Sunan al Kubra dan lainnya meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedang beriโ€™tikaf di masjid, lalu beliau mendengar orang-orang membaca Al-Qurโ€™an dengan suara yang keras. Nabi kemudian bersabda ุฃูŽู„ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽ ูƒูู„ู‘ูŽูƒูู… ูŠูู†ูŽุงุฌููŠ ุฑูŽุจู‘ูŽู‡ู ููŽู„ูŽุง ูŠูุคู’ุฐููŠูŽู†ู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุถููƒู…ู ุจูŽุนู’ุถู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽู†ู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุถููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุนู’ุถู ูููŠ ุงู„ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู Maknanya โ€œSungguh, masing-masing dari kalian sedang bermunajat kepada Allah, maka janganlah kalian saling menyakiti satu sama lain, dan janganlah masing-masing kalian mengeraskan bacaannya saat shalat sehingga mengganggu orang lain yang sedang shalatโ€ Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Janganlah kita menyakiti saudara-saudara kita di masjid dengan bau-bauan yang tidak enak dan mengganggu, terlebih di hari Jumat. Oleh karenanya, hendaklah kita mandi sunnah Jumat sebelum berangkat menuju masjid, sebab hal ini merupakan sunnah muakkadah sunnah yang ditekankan. Marilah kita gunakan pakaian yang berwarna putih ketika menghadiri shalat Jumat, memotong kuku dan memakai wewangian. Sebelum pergi ke masjid hindarilah memakan bawang putih dan bawang merah karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽูƒูŽู„ูŽ ุงู„ุจูŽุตูŽู„ูŽ ูˆูŽุงู„ุซู‘ููˆู’ู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุฑู‘ูŽุงุซูŽ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุจูŽู†ู‘ูŽ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูŽู†ูŽุงุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉูŽ ุชูŽุชูŽุฃูŽุฐู‘ูŽู‰ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุชูŽุฃูŽุฐู‘ูŽู‰ ู…ูู†ู’ู‡ู ุจูŽู†ููˆ ุกูŽุงุฏูŽู…ูŽ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Maknanya โ€œBarangsiapa yang memakan bawang merah, bawang putih atau bawang pre, maka janganlah memasuki masjidku, karena sesungguhnya malaikat terganggu oleh sesuatu yang manusia terganggu dengannyaโ€ HR Muslim. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Marilah kita bersegera menuju masjid lebih awal pada hari Jumat, karena pahala akan semakin bertambah besar dengan semakin awalnya kita pergi ke masjid di hari Jumat. Jika kita masuk masjid dan ternyata imam sedang berkhutbah, hendaklah kita melakukan shalat sunnah dua rakaat dengan cepat sebelum duduk, lalu kita duduk dengan tenang dan tidak berbicara kepada siapa pun karena berbicara saat imam sedang berkhuthbah adalah perkara yang dilarang. Mari kita dengar dan simak dengan seksama apa yang disampakan khatib. Apabila khutbah Jumat telah usai dan imam turun dari atas mimbar serta iqamah dikumandangkan, maka marilah kita memulai shalat dengan penuh khusyuโ€™ dan anggaplah bahwa kita tengah berada dalam shalat terakhir yang bisa kita kerjakan. Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah, Adab selanjutnya, ketika kita hendak keluar dari masjid, kita baca doa keluar masjid ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูู’ุชูŽุญู’ ู„ููŠู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจูŽ ููŽุถู’ู„ููƒูŽ โ€œDengan nama Allah, ya Allah berikanlah tambahan keagungan kepada Nabi Muhammad dan bukalah untukku pintu-pintu anugerah-Mu.โ€ Hadirin rahimakumullah, Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ูฐุฐูŽุง ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ุŒ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู. Khutbah II ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ุŒ ูˆูŽุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠู’ ูˆูŽุฃูุณูŽู„ูู‘ู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุงู„ู’ู…ูุตู’ุทูŽููŽู‰ุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูˆูŽููŽุงุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽุŒ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠูู‘ู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูุŒ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุงุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽุŒ ูููŠู’ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ูˆุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูุŒ ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุจูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠูŽ ูˆูŽุงู„ุณู‘ููŠููˆู’ููŽ ุงู„ู’ู…ูุฎู’ุชูŽู„ูููŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุฏูŽุงุฆูุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุญูŽู†ูŽุŒ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽุŒ ู…ูู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุฎูŽุงุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุงู…ู‘ูŽุฉู‹ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูŒ ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฅุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุงุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ุจูŽุบู’ูŠูุŒ ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ. ููŽุงุฐูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู. Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto usNw9B.
  • rioaus00x3.pages.dev/950
  • rioaus00x3.pages.dev/17
  • rioaus00x3.pages.dev/750
  • rioaus00x3.pages.dev/717
  • rioaus00x3.pages.dev/90
  • rioaus00x3.pages.dev/397
  • rioaus00x3.pages.dev/512
  • rioaus00x3.pages.dev/336
  • kultum tentang adab berbicara